Potensi wilayah kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa yang merupakan bagian dari Taman Nasional Laut Bunaken membuat kawasan ini tumbuh dan berkembang sebagai kawasan Pariwisata dengan hadirnya sejumlah Hotel berbintang, penginapan-penginapan serta sejumlah Diving Center di kawasan tersebut.
Tumbuhnya kawasan ini menjadi kawasan Pariwisata otomatis meningkatkan kebutuhan terhadap tenaga kerja lokal yang cakap pada bidang tersebut. Melihat peluang itu, Pemerintah Kabupaten Minahasa lewat kajian terpadu menginisiasi pendirian Sekolah Menengah Kejuruan yang berorientasi pada Bidang Pariwisata guna menunjang ketersediaan tenaga kerja kompeten dimana sangat dibutuhkan oleh industri Pariwisata yang sendang tumbuh di kawasan ini. Dari dasar itulah kemudian SMK Negeri 1 Tombariri didirikan.
SMK Negeri 1 Tombariri mulai melaksanakan proses pembelajaran pada Tahun Pelajaran 2009/2010 yang pada awalnya membuka Bidang Keahlian Pariwisata dengan 2 kompetensi keahlian yaitu Akomodasi Perhotelan dan Usaha Perjalanan Wisata. Namun, baru mendapatkan legitimasi secara hukum dengan terbitnya Surat Keputusan Pendirian Sekolah No. 107 Tahun 2010. Kemudian, secara resmi menempati lokasi baru dengan diresmikannya bangunan sekolah baru oleh Bupati Minahasa, Dra. Vreeke Runtu tanggal 09 Desember 2010.
Pada tahun 2012, melihat kebutuhan akan dunia industri yang semakin vareatif akan kompetensi keahlian yang akan diserap pada dunia kerja, menginisiasi SMK Negeri 1 Tombariri untuk kembali membuka 2 Kompetensi Keahlian yaitu : Teknik Komputer dan Jaringan serta Akuntansi. Seiring waktu, pada Tahun Pelajaran 2019/2020 SMK Negeri 1 Tombariri memiliki 15 Rombongan Belajar dengan jumlah keseluruhan Peserta Didik sebanyak 339 Siswa.
Bidang Dan Kompetensi Keahlian
Program Keahlian yang ada di SMK Negeri 1 Tombariri berjumlah 3 bidang Keahlian yaitu dengan 4 kompetensi keahlian yaitu:
- Akomodasi Perhotelan (AKP)
- Usaha Perjalanan Wisata UPW)
- Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
- Akuntansi AKT)